Satu Mesin PLTU Masuk Perbaikan, Ada Pemadamankah? Berikut Penjelasan PLN Karimun

Irvan Noor

Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung Sebatak Tebing akan segera masuk pemeliharaan. Dengan berkurangnya pasokan listrik PLTU ke PLN ULP Tanjungbalai Karimun, maka kekhawatiran akan berdampak pada pemadaman menyeruak di benak para pelanggannya.

Hanya saja, Manajer PLN ULP Karimun, Hendrico memberikan penjelasan bahwa keluarganya satu unit PLTU dari sistem tidak terlalu mengganggu kebutuhan listrik yang saat beban puncak 27 sampai 29 Megawatt (MW).

“Kalau PLTU unit 1 MW keluar sistem untuk pemeliharaan, maka daya kita masih mampu. Jadi tinggal 28 MW, karena beban puncak kita 27 sampai dengan 29 MW,” jelas Hendrico kepada Lendoot.com, Sabtu (14/1/2023).

Hanya saja, kata Hendrico, kondisi listrik aman tanpa pemadaman dengan  catatan. “Tapi dengan catatan semua kondisi mesin yang lain, seperti di PLTD dan PLTU aman ya,” jelasnya.

Jika beban di bawah 28 MW maka sistem kelistrik di Karimun masih terbilang aman. “Kalau sudah di atas 28 MW tak cukup, terpaksa padam,” tambahnya.

Untuk itu, Hendrico meminta bantuan pihak perhotelan dan swalayan bila dibutuhkan dengan harapan pelanggan masyarakat umum tidak terdampak.

“Jadi kalau terdampak pun,  tidak banyak dan durasinya  pemadamannya, atau tidak lama,” pungkasnya.

PLTU unit satu rencananya akan memasuki pemeliharaan sekaligus mulai keluar dari sistem kelistrikan di PLN Karimun  pada 17 Januari 2023 mendatang. Mengenai lama perbaikan diperkirakan mencapai 25 hari kerja.

Editor: Ali M. Abidi

artikel terbaru