Tim Pembangunan Zona Integritas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan mengikuti monitoring dan evaluasi progress pembangunan ZI WBK/WBBM di lingkungan Kemenag Bintan, di Aula Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kepri sekaligus Ketua Tim Pembangunan ZI WBK/WBBM Kanwil Kemenag Kepri H. Abu Sufyan, Ketua Tim Pembangunan ZI WBK/WBBM Kemenag Bintan H. Muhammad Ridwan, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Bintan, H. Syahjohan dan tim pembangunan ZI WBK/WBBM Kantor Kemenag Bintan. 

Dalam arahannya, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kepri, H. Abu Sufyan mengatakan pihaknya terus mendorong seluruh satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenag Kepri termasuk di daerah untuk menggesa program pembangunan ZI WBK/WBBM. 

“Bukan sekedar pemenuhan evident semata sebagaimana diupload dalam aplikasi, namun ZI WBK/WBBM menjadi spirit dalam melaksanakan tugas melakukan layanan kepada masyarakat,” kata Abu Sufyan. 

“Untuk mempertajam layanan kita kepada masyarakat, wajib memiliki terobosan layanan yang merupakan kreasi genuine hasil kreatifitas kantor. Bisa saja kita melakukan perluasan inovasi yang dilakukan orang lain tetapi wajib ada perbedaannya,” ujar Abu Sufyan. 

Selain inovasi layanan, digitalisasi layanan juga diperlukan. Abu Sufyan mengungkapkan komitmennya untuk memfasilitasi Kantor Kemenag Bintan untuk memiliki website berdomain kemenag.go.id.

“Website sifatnya wajib dalam rangka diseminasi informasi dan layanan. Dan kita juga sedapat mungkin memiliki aplikasi layanan yang dapat menjawab kebutuhan layanan masyarakat,” imbuhnya. 

Pertemuan juga mendengarkan penjelasan teknis pengisian aplikasi PMPZI berdasarkan eviden yang diperoleh sesuai dengan tim pada masing-masing 6 area pembangunan. 

Sementara itu, ketika memimpin apel sore, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mendorong jajarannya untuk berkinerja lebih baik dari tahun sebelumnya. 

Menurutnya kinerja yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan performa kinerja aparatur dalam mewujudkan zona integritas menuju WBK/WBBM. 

“Bersama kit acari inovasi apa yang bisa dilakukan. Dalam tata kelola aparatur seluruh perangkat kita sudah lengkap. Jadi sudah cukup siap,” ujar Erman.