Resmi Ditutup, Sekjen Sebut Kemenag Expo Tiada Duanya

Wulandari Astiani

Giat Kemenag Expo 2023 besutan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI Nizar Ali. Giat ini sudah berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 24 Maret s.d. 2 April 2023.

Sekjen Kemenag RI Nizar Ali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kanwil Kemenag Kepri yang dikepalai oleh Kakanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto karena telah menyelenggarakan giat Kemenag Expo di tahun kedua ini. Menurutnya, giat ini tiada duanya dan memiliki makna penting bagi Kemenag.

“Kegiatan ini tiada duanya di Kantor Kemenag se-Indonesia, khas Kepri, ini memiliki makna penting karena sebagai ajang mendekatkan diri jajaran Kemenag kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu produk dan prestasi yang dicapai Kemenag, dan upaya apa yang dilakukan dalam pelayanan kepada masyarakat, terutama terkait sertifikasi halal,” kata Nizar Ali pada kegiatan yang bertempat di laman Welcome to Batam.

Nizar menambahkan, Kemenag melalui BPJPH mengeluarkan program sejuta sertifikat halal sepanjang tahun 2023 ini sebagai program unggulan dengan nama Sehati (Sertifikasi Halal Gratis). Program Sehati adalah bentuk perhatian Kemenag yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Kepri dalam menyapa pelaku usaha karena merepresentasikan bahwa negara hadir di tengah masyarakat.

“Program ini adalah bukti kepedulian Kemenag kepada pelaku usaha kecil yang membutuhkan kepastian kehalalan produknya. Ketika produk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal maka akan berbeda di mata konsumen, karena berbanding lurus dengan oplah (keuntungan) penjualan yang diperolehnya,” ujarnya.

Dalam momen tersebut, Nizar juga memberi apresiasi kepada jajaran Kemenag di Kepri bersama pemerintah daerah yang berhasil mencapai indeks kerukunan umat beragama tertinggi nasional tahun 2022 dengan angka 85.78%.

“Angka (indeks) ini tingginya luar biasa, membuktikan betapa masyarakat yang dibina oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat saling bahu-membahu mengawal kerukunan dengan baik, sesuai tema kegiatan ini Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat,” tuturnya.
Nizar mengutarakan, pembangunan nasional tidak bisa diraih secara maksimal jika tidak ada kerukunan. Oleh karena itu presiden menetapkan tahun 2023 ini sebagai tahun kerukunan dengan Provinsi Kepri sebagai pilot projectnya karena sudah mencapai indeks kerukunan tertinggi.

“Saya harap ini bisa dipertahankan, jika perlu menjadi role model bagi wilayah lain dalam memelihara kerukunan. Kerukunan umat bisa diraih dengan cara bagaimana memahami dan mengamalkan moderasi  beragama, yakni tidak ekstrem dan tidak liberal, kata kuncinya adalah adil dan berimbang,” ungkapnya.

Nizar mengatakan, indeks kerukunan tertinggi yang diraih Kepri mempunyai arti bahwa Kepri telah berhasil mengimplementasikan moderasi beragama. Ia menerangkan indikator moderasi beragama adalah memiliki wawasan kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan adaptif terhadap budaya lokal.

Setelah menutup secara resmi Kemenag Expo 2023 yang sebelumnya dibuka oleh Wagub Kepulauan Riau ini, Sekjen Nizar Ali juga meresmikan layanan drive thru Sertifikasi Halal Gratis Kanwil Kemenag Kepri.

Tampak hadir pada penutupan Kemenag Expo 2023 ini jajaran Kanwil Kemenag Kepri, Ketua DWP Kanwil Kemenag Kepri Nurcahaya Mahbub beserta Ketua DWP Kemenag  di kabupaten/kota. Selain itu tampak juga Sekda Batam mewakili Wali kota, Ketua Ormas Agama, Ketua STAIN SAR, dan Kepala Kemenag Kabupaten/Kota.