Percepat Bongkar Muat, BP Batam Hadirkan STS Craine Asal Korsel

Abdul Khoir

Sebagai upayanya dalam mempercepat proses bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, Badan Pengusaha (BP) Batam, Kepulauan Riau, mendatangkan STS (ship to shore) craine dari Korea Selatan.

STS (ship to shore) crane telah tiba di Batu Ampar, Sabtu (8/4/2023), setelah diangkut dari Pelabuhan Pohang Korea Selatan, menggunakan Kapal Dong Bang Giant No 1. Peralatan itu diproduksi oleh Korin Corporation.

Seperti diketahui, Pelabuhan Batuampar selama ini masih menggunakan teknologi konvensional. Hal ini menjadi alasan BP Batam berusaha berinovasi dengan menggunakan teknologi modern sesuai perkembangan zaman.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, derek tersebut memiliki keunggulan dapat memindahkan 35 unit kontainer dalam waktu satu jam, atau sama dengan satu unit kontainer hanya membutuhkan waktu 2 menit.

"Dulu yang lama adalah craine bongkar muatnya, dalam satu kali bongkar muat bisa sampai 45 menit. Dengan craine yang ini hanya 2 menit saja," kata Rudi dikutip kepri.antaranews.com pada Minggu (9/4/2023).

Rudi menambahkan, alat tersebut telah dipesan sejak tahun 2022 lalu dan memakan waktu kurang lebih 14 bulan untuk tiba di Batam. Harganya pun cukup fantastis, yakni sebesar Rp 120 miliar.

Dengan lalu lintas kontainer di Pelabuhan Batu Ampar yang mencapai 600 ribu lebih kontainer per tahun, maka untuk bongkar muat ini tentunya bisa lebih cepat.

"Kita bagi rata semua kontainernya itu dua menit saja, saya kira kita bisa tahu dalam beberapa jam saja kontainer yang akan di selesaikan. Artinya alat ini bisa selesaikan masalah yang ada di sini,"katanya seperti dikutip batamnews.co.id pada Minggu (9/4/2023).

Begitu juga dengan area container yard yang saat ini sudah dibangun dengan target seluas 20 hektar. Sehingga, Batam menjadi hub logistik akan semakin cepat tercapai. Dengan kata lain, Batam saat ini sudah siap untuk menjadi tempat penitipan kontainer bagi siapapun.

Jika Batam sudah menjadi Hub Logistik, maka apa yang telah ditargetkan pemerintah pusat kepada dirinya sudah bisa diwujudkan dari sisi darat.

Sementara dari sisi laut, ia berharap kepada instansi terkait juga ikut mendukung memberikan pelayanan bagi pemilik barang. Terutama pelayanan dari segi kapal pandu dan sebagainya. Sehingga ada estimasi waktu yang bisa diperhitungkan oleh pemilik barang.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru