Ini Bahaya Kesehatan Jika Langsung Nyalakan AC Saat Mobil Parkir di Panas Terik Matahari

Abdul Khoir

Beberapa pengendara mungkin ada yang belum tahu bahwa kebiasaan langsung menyalakan AC ketika memasuki kabin kendaraan saat panas terik ternyata membawa dampak berbahaya bagi kesehatan.

Suhu panas dalam kabin yang terkena paparan matahari langsung memang membuat tak nyaman karena udara di dalam mobil terasa pengap. Tentu hal pertama yang terpintas ingin dilakukan adalah menyalakan AC.

Menyalakan AC mobil diharapkan bisa dengan cepat mendinginkan udara kabin.

Tapi harus tahu ada bahaya yang mengintai dari udara kabin dan saluran AC mobil setelah mobil terjemur matahari.

Beberapa benda yang ada di dalam mobil seperti pengharum ruangan, bahan pelapis jok hingga material plastik menjadi media perantara. Sinar matahari langsung yang panas menyebabkan reaksi tertentu pada benda-benda ini.

Berbagai senyawa baru yang berbahaya bisa muncul. Salah satunya adalah benzena yang terkenal sebagai racun penyebab kanker. Benzena yang muncul akan disirkulasikan oleh AC sehingga penumpang yang menghirup udara AC mobil otomatis bisa terkena polusi ini.

Karena bersifat racun, benzena mampu memengaruhi ginjal dan hati karena dua organ yang berperan sebagai penyerap racun itu kesulitan mengeluarkannya. Tidak hanya itu, benzena juga mampu meracuni tulang dalam tubuh shingga menyebabkan anemia dan penurunan jumlah sel darah putih.

Penjelasannya, saat mobil berada di dalam ruangan dengan jendela tertutup, benzena bisa terproduksi antara 400-800 mg. Bila diparkir di luar ruangan dan di bawah terik matahari pada temperatur 15 derajat Celsius ke atas, tingkat kepadatan benzena bisa mencapai 2.000 – 4.000 mg.

Padahal, tingkat toleransi manusia terhadap racun benzena hanya 50mg/ft2.Gas ini tak berbau dan tak berwarna jadi sulit untuk dideteksi.

Untuk ibu hamil, menghirup senyawa benzena dalam waktu tertentu juga bisa meningkatkan risiko keguguran.

Menghirup benzena dalam jumlah banyak juga dapat mengakibatkan gangguan indera seperti mual, pusing, dan mengantuk bagi pengemudi. Hal ini tentu berisiko meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain berdampak buruk bagi kesehatan, langsung menyalakan AC usai mobil terkena paparan sinar matahari juga bisa membuat sistem pendingin kendaraan seperti thermostat cepat rusak. Kebiasaan ini juga memberatkan kinerja mesin jika mobil langsung dijalankan.

Menyalakan AC mobil saat suhu kabin masih tinggi juga memboroskan freon AC. Pasalnya, tanpa sadar pengemudi akan memaksimalkan suhu pendingin dan otomatis membuat freon AC terserap lebih banyak.

Supaya bisa terhindar dari hal-hal tersebut, ada baiknya Anda perhatikan cara menyalakan AC mobil.

Pertama, buka kaca dan pintu kendaraan lebar-lebar. Dengan membuka kaca dan pintu, udara panas dalam kabin keluar dan sirkulasi udara segar mengalirkan senyawa benzena keluar dari kendaraan.

Setelah lima menit dan suhu kabin telah turun, baru nyalakan AC mobil dengan blower atau hanya mengaktifkan kipas. Setelah dua menit barulah menyalakan AC di tingkat 25 derajat Celcius sambil menutup pintu dan kaca kendaraan.

Jika semua tahap tadi selesai dilakukan, Anda bisa mengatur suhu AC sesuai keinginan dan mobil dapat dijalankan.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru