Na Niura, Kuliner 'Sashimi' Khas Batak

Gethya Nabilla

Nama Na Niura mungkin sudah tidak asing di kalangan masyarakat etnis Batak. Kuliner khas Batak ini biasanya terhidang oleh masyarakat di pesisir Danau Toba.

Dilansir melalui Indonesia.go.id, Na Niura diolah tanpa digoreng, direbus, ataupun dibakar. Melainkan masakan ini menggunakan ikan mentah segar seperti Ikan Mas, Ikan Gabus, maupun Ikan Mujair.

Ikan segar ini kemudian dilumuri bumbu dan asam Batak. Bumbunya juga ditambah andaliman, jeruk, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kacang tanah, kunyit, bunga rias (batang kecombrang) yang lebih dulu digiling halus.

Untuk rasa, Na Niura yang memiliki cita rasa asam, pedas, dan gurih yang sering disebut sebagai Sashimi khas Batak.

Walaupun tidak sepopuler menu Arsik yang ada di seluruh rumah makan khususnya khas Batak, namun Na Niura selalu tersaji pada saat acara Bona Taon para marga Batak.

Menariknya, kuliner Na Niura ini juga dipercaya menjadi hidangan bagi para raja Batak di Tapanuli. Bahkan, hanya koki ataupun juru masak kerajaan yang boleh memasak hidangan ini.

Nah, karena memiliki cita rasa yang lezat, kini rakyat biasa banyak yang pintar memasak Na Niura. Namun, detiker yang ingin menikmati makanan lezat ini dapat berkunjung ke rumah makan yang menjadikan hidangan ini, khususnya di daerah pesisiran Toba.

Dibandingkan kuliner lainnya, resep Na Niura mengandalkan bahan-bahan alam yang semua resep itu ada di sekitar kita. Mulai dari Kacang tanah, kecombrang,unte jungga, cabai, kunyit dan andaliman adalah tanaman-tanaman yang mudah ditemukan di daerah Tapanuli.

Editor: Gethya Nabilla

artikel terbaru