Muspika Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh menutup jalan menuju Pelabuhan Ulee Lheue pada malam Tahun Baru 2023. Lokasi itu termasuk salah satu favorit kawula muda Tanah Rencong.

Penutupan lokasi itu berlangsung mulai, Sabtu (31/12/2022) pukul 18.00 WIB hingga Minggu (1/1/2023) pukul 06.00 WIB. Jalan tersebut ditutup dengan portal yang terletak di depan masjid Baiturrahim Ulee Lheue.

Selama penutupan berlangsung, masyarakat beserta segala jenis kendaraan dilarang memasuki area pantai. Penutupan kawasan itu disebut kerap dilakukan saban tahun.

"Setelah Ahad pagi akan dibuka kembali seperti biasa," kata Camat Meuraxa Mustafa dalam keterangannya.

Menurutnya, kawasan itu ditutup untuk menghindari penumpukan massa dan potensi pelanggaran syariat serta kemacetan arus lalu lintas menjelang detik-detik pergantian tahun. Penutupan dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan Forkopimda Banda Aceh setiap tahun.

Mustafa menjelaskan, pihaknya telah mensosialisasikan ke masyarakat terkait penutupan tersebut. Di lokasi, juga dipasang imbauan serta pengumuman di pintu masuk pantai Ulee Lheue.

"Untuk masyarakat atau wisatawan yang berkepentingan dalam hal keberangkatan ke Sabang, tetap diberikan akses masuk oleh petugas," jelas Mustafa.

"Kita juga sudah menyampaikan hal ini kepada pihak UPTD Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu, dan mereka juga menyatakan dukungannya," lanjut Mustafa.

Diketahui, Pemerintah Kota Banda Aceh meminta warganya tidak merayakan malam pergantian tahun dengan hura-hura. Larangan itu telah berlaku di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

"Forkopimda Banda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perayaan malam pergantian tahun dengan membakar petasan atau kegiatan hura-hura lainnya dalam wilayah Kota Banda Aceh," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dalam keterangannya, Rabu (21/12).

Menurutnya, larangan perayaan tahun baru itu untuk menjaga kearifan lokal.

"Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kearifan lokal dan memastikan ketentraman umum tetap terjaga," jelasnya.