PENGURUSAN JENAZAH ANTAR KELAS

Akbar Monte

Setelah kemarin melakukan pelatihan pengurusan jenazah, OSIM MAN 1 Natuna kembali menggelar perlombaan pengurusan jenazah di Mushola Nurul  Jannah Man 1 Natuna. Penyelenggaraan lomba pengurusan jenazah ini ada 11 tim yang ikut andil dengan masing-masing tim terdiri dari 10 orang perwakilan setiap kelas.  Perlombaan dimulai sekitar pukul 08:00 setelah pelaksanaan shalat dhuha berjamaah dan tadarus.

Sebelum perlombaan dimulai, peserta lomba diberikan arahan terlebih dahulu dari ibu Dra.Hj.Robiah mengenai bidang yang akan dinilai yaitu tata cara memandikan, mengkafani,menshalatkan dan menguburkan jenazah. Selain itu, kekompakan dan pelafalan dalam pembacaan doa serta tertib dalam pelaksanaannya juga termasuk dalam point penilaian. Adapun juri yang bertugas adalah ibu Dra.Hj.Robiah dan Bapak H.Abdullah Zakaria. Lomba dimulai dengan pencabutan nomor urut untuk menentukan tim mana yang akan mulai terlebih dahulu.

Perlombaan dimulai dari peserta nomor urut 1 yaitu dari kelas 10 IPS 1 yang diawali dengan memandikan jenazah. Jenazah yang digunakan adalah sebuah patung dan alat-alat peraga lain yang sudah disiapkan oleh panitia lomba (OSIM MANSANA). Peserta yang bertugas memandikan jenazah ada 5 orang. Jika jenazah itu laki-laki maka yang memandikan harus orang laki-laki kecuali istri dan mahramnya dan itu juga berlaku sebaliknya. Kemudian dilanjutkan lagi dengan pengkafanan jenazah. Pengkafanan jenazah ini wajib memakai orang bukan patung dan yang bertugas ada 4 orang. Setelah selesai dikafani, jenazah langsung dishalatkan (menggunakan patung) dan yang terakhir adalah menguburkan jenazah. Hal yang sama juga dilakukan oleh tim lainnnya.

Salah satu alasan pentingnya diadakan Lomba Pengurusan Jenazah adalah memberikan bekal kepada remaja untuk hidup bermasyarakat. Karena hukumnya Fardu Kifayah, membuat jarang sekali orang bisa melakukan perawatan jenazah, apalagi yang sesuai dengan syariat islam. Meskipun ada, kebanyakan dari mereka juga sudah berusia tua.  Bapak H. Abdullah Zakaria berpesan kepada siswa-siswi "pengurusan jenazah ini sangat penting untuk remaja seperti kalian, karena kalian adalah generasi muda, kalau generasi mudanya tidak tahu dan tidak bisa, ketika generasi tua sudah udzur, siapa lagi? Kewajiban itu  akan terlimpah kepada kita,” ucap beliau. Dan kegiatan perlombaan ini berakhir pada waktu shalat ashar pukul 15:30.

Editor: Hikmat Rabbbani

artikel terbaru