AlapAlap.com-  Dinas Pendidikan Kota Batam sudah menemukan solusi bagi calon siswa yang gagal pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2023 di Batam.

Pelaksana tugas harian (Plh) Kepala Disdik Batam Jefridin, mengatakan pendistribusian calon peserta didik baru dilakukan di SDN 13 Sekupang, dan SDN 006 Batuaji dan akan dilakukan ke sekolah dasar lainnya yang ada di kota Batam.

Berdasarkan arahan dari Wali Kota Batam Muhammad Rudi peserta didik baru yang tidak tertampung di SD Negeri agar diterima di sekolah itu. Artinya satu rombongan belaja (rombel) berisi 40 siswa.

Baca Juga: Ribuan Siswa Tersisih PPDB SMP, Disdik Batam Siapkan Dua Solusi

“Sebagaimana harapan Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Ibu Marlin Agustina Rudi dan arahan Bapak Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi  agar anak-anak ini dapat diterima seluruhnya,” ujarnya, Senin 26 Juni 2023.

Jefridin mengatakan sesuai UU No 23 Tahun 2014, kewenangan pendidikan mulai tingkat TK, SD dan SMP adalah menjadi kewenangan bupai atau wali kota.

Jefridin meminta agar jajaran di Dinas Pendidikan Kota Batam bersama dengan Kepala Sekolah mengatur secara teknis terkait pembagian kelas tersebut.

“Secara teknis genapkan per kelas 40 orang dari ketentuan yang seharusnya 36 orang per kelas. Jika tidak mencukupi, harus menambah rombongan belajar baru. Itu kebijakan yang terbaik karena memang kondisi Batam seperti itu,” kata dia.

Jefridin menjelaskan persoalan daya tampung saat PPDB menjadi persoalan. Di tiap kesempatan Ia menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang tidak hanya dari angka kelahiran melainkan juga dari migrasi.

“Batam ini adalah daerah kunjungan ke tiga mencari kerja tertinggi di Indonesia. Sekarang Indonesia sudah 38 Provinsi. Karena Papua sudah dikembangkan,” ujarnya.

Dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, Batam termasuk salah satu kota yang selalu mengalami permasalahan terkait daya tampung setiap kali PPDB.