Oknum Polres Anambas Dipecat-Dipenjara 18 Tahun

Gethya Nabilla

Anggota Polres Kepulauan Anambas Aipda RA (41) direkomendasikan dipecat dari kepolisian. Aipda RA diketahui terlibat kasus peredaran sabu yang diungkap Satresnarkoba Polres Anambas.

Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap RA yang dipimpin oleh Wakapolres Kepulauan Anambas, Kompol Ramses Marpaung.

"Tertangkapnya oknum anggota Polres Anambas oleh Satresnarkoba Polrestabes Anambas pada hari Jumat (17/12) di Penginapan Miranti, Anambas dan ditemukan barang bukti narkotika jenis Sabu seberat 2.235,33 gram. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan urine dengan hasil positif narkotika," kata Kompol Ramses.

Pengadilan Negeri Ranai Natuna menjatuhi hukuman pidana penjara seumur hidup terhadap terdakwa (Aipda RA) dengan Putusan Pengadilan Negeri Ranai No:16/Pid.Sus/2022/PN Ranai pada tanggal 24 Agustus 2022.

"Aida RA telah terbukti melakukan tindak pidana narkotika golongan 1 jenis sabu. Memperhatikan pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika," ujarnya.

Atas putusan tersebut Aipda RA melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Riau. Pengadilan Tinggi Riau lalu memperbaiki putusan PN Ranai dengan pidana penjara 18 tahun.

"Pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa selama 18 tahun dan pidana denda sejumlah Rp1 miliar dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 bulan," ujarnya.

RA melanggar ketentuan Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan atau Pasal 13 huruf e Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Keputusan rekomendasi PTDH itu sudah sangat tepat karena selaku anggota Polri dilarang keras melakukan penyalahgunaan narkoba dan ini sebagai wujud komitmen pimpinan Polri untuk menindak tegas terhadap Oknum Anggota Polri yang terlibat Narkoba," jelasnya.

Editor: Gethya Nabilla

artikel terbaru