Memudahkan Berbagai Pekerjaan, 4 Hal Ini Dilarang Saat Gunakan ChatGPT

Abdul Khoir

ChatGPT adalah fitur chatbot yang disediakan oleh Open AI dan sangat populer akhir-akhir ini. Diklaim bisa menggantikan pekerjaan manusia, ChatGPT memang bisa melakukan berbagai tugas dalam waktu singkat.

ChatGPT bekerja dengan mempelajari sejumlah besar teks yang terdapat di internet. Model bahasa ini menggunakan teknologi AI terbaru untuk memahami konteks dan menghasilkan teks yang relevan. ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti membuat teks yang orisinal, menerjemahkan bahasa, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang rumit.

Saat ini Chat GPT sudah menjadi daya tarik utama dalam dunia teknologi. Karena menghadirkan cara baru untuk menggunakan produk AI generatif untuk mengerjakan hampir semua jenis tugas. 

Raksasa teknologi mulai mengembangkan teknologi yang serupa. Salah satunya Google dengan Bard dan Google Search AI yang akan datang.

Sebelum menggunakan ChatGPT atau produk AI serupa, Anda harus berhati-hati dan melindungi diri sendiri.

Untuk itu Anda harus mengetahui beberapa langkah dalam menggunakan ChatGPT agar data-data kamu bisa aman.

Dilansir Okezone.com, berikut ini adalah 4 hal yang dilarang saat menggunakan ChatGPT.

1. Jangan Bagikan Data Pribadi dengan ChatGPT

OpenAI akan melahap semua data yang bisa masuk untuk melatih kemampuan ChatGPT. Sementara itu, ChatGPT pun akan menggunakan data yang kamu masukan ke dalam obrolan. Jadi, jangan salah memasukan detail pribadi dalam percakapan.

2. Jangan Pasang Aplikasi ChatGPT yang Tidak Terpercaya

Banyak pengguna yang tidak curiga memasang aplikasi dan ekstensi yang diduga asli di komputer mereka. Namun, yang didapat ialah Aplikasi ChatGPT palsu mengandung malware yang bisa mencuri data mereka.

Jadi, pastikan bahwa kamu tidak menginstal aplikasi ChatGPT dari sumber yang tidak terpercaya. Sebaiknya periksa dua kali sebelum kamu mengunduh dan menginstal apapun di komputer atau ponsel kamu.

3. Jangan Lupa Meminta Sumber ChatGPT

Berbicara soal pengecekan barang, pastikan kamu selalu meminta ChatGPT untuk memberikan sumber atas klaim yang dibuatnya, lengkap beserta linknya. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa yang dikatakan oleh ChatGPT akurat.

Karena, seberapa pun cerdasnya AI, tetap saja masih sarat akan kesalahan dalam memberikan fakta.

4. Jangan Lupa Undang-Undang Hak Cipta

Karena OpenAI "memberi makan" ChatGPT dengan banyak data untuk melatih model bahasa besar, chatbot akan mengingat semuanya. Termasuk materi yang mungkin dilindungi oleh hak cipta. Namun, di mata ChatGPT, hal itu tidak masalah.

Chatbot tersebut kemungkinan mengeluarkan konten dari karya yang dilindungi kata demi kata, dan pengguna tentunya tidak ingin menggunakan data yang dihasilkan ChatGPT kata demi kata.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru