TNI AL Luncurkan Kapal Korvet Bung Karno 369 di Batam Gantikan KRI Barakuda 633

Abdul Khoir

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali meluncurkan kapal Korvet Bung Karno 369 di Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (19/4/2023).

Peluncuran dilakukan pada pukul 10.00 WIB di Galangan PT. Karimun Anugrah Sejati di Batam.

Hadirnya kapal Korvet Bung Karno ini dilatarbelakangi tugas pokok TNI, seperti menuntut pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam pelaksanaan Operasi Militer untuk Perang (OMP), serta mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

"TNI AL memiliki kapal yang dirancang untuk memenuhi tuntutan tugas terutama dalam mempertahankan kedaulatan laut yuridiksi nasional, serta menjaga dan mengamankan Kepala Negara saat melaksanakan kegiatan di laut," kata Ali seperti dikutip dari TribunBatam, Kamis (20/4).

Ia mengatakan, Armada TNI AL diperkuat dengan hadirnya Kapal Korvet Bung Karno 369.

"Kapal tersebut merupakan hasil karya anak bangsa yang telah menjadi komitmen TNI AL dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk mewujudkan kemandirian dalam pembangunan kekuatan pertahanan matra laut," jelas Ali.

Pengadaan Kapal Korvet Bung Karno 369 merupakan strategi efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas OMP dan OMSP khususnya dalam pengamanan VVIP Presiden.

Operational Reguirement Kapal tersebut, selain berorientasi kepada kemampuan sebagai kapal kelas Korvet, juga berfungsi mengamankan WVIP Presiden dalam berkegiatan di laut sesuai dengan standar pengamanan VVIP, yang memiliki kemampuan persenjataan dan pertahanan mumpuni.

"Kapal ini memiliki kemampuan anti surface warfare, anti air warfare, anti submarine warfare dan electronic warfare, serta mampu membawa heli sebagai sarana escape dari udara," katanya.

Ia melanjutkan, Korvet Bung Karno 369 ini nanti akan menggantikan kapal kepresidenan yaitu KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.

Penamaan Bung Karno pada kapal Korvet ini dilatarbelakangi karena perjuangan, tekad dan filosofinya dengan harapan dapat meneladani kebulatan tekat dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, maupun menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta perdamaian dunia.

Korvet Bung Karno 369 nantinya akan memperkuat jajaran TNI AL di satuan kapal Eskorta Komando Armada I.

"Kapal ini memiliki panjang (LOA) 73,00 meter, dengan lebar 12 meter, tinggi 5 meter, berat 650 ton, akomodasi 55 personel, dengan kecepatan jelajah 20 knot dan kecepatan maksimum 24 knot," katanya.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru