Pemilik Rumah di Batam Terkait Lukas Enembe Pedagang Pecel Lele

Gethya Nabilla

Penyidik KPK menggeledah sebuah rumah di Batam, Kepulauan Riau. Penggeledahan ini terkait dengan kasus yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

Penggeledahan sendiri terjadi pada Rabu (21/12) lalu. Ternyata rumah yang diobok-obok KPK milik seorang pedagang pecal lele.

Rumah yang di geledah KPK itu berada di kawasan Bengkong Harapan I blok F Nomor 55 RT 05, RW 8, Bengkong Laut, Bengkong, Kota Batam.

"Ada pemeriksaan di salah satu rumah Pak Anwar. Kami perangkat RT dan RW kebetulan mendampingi penggeledahan tersebut. Kami juga kaget saat diberi tahu, karena setahu kami beliau pedagang pecel lele dekat simpang," kata Ketua RW 8, Kelurahan Bengkong Laut, Mesrawati Tampubolon, Jumat (23/12).

Mesrawati mengatakan perangkat RT dan RW setempat diminta KPK untuk mendampingi proses penggeledahan tersebut. Hanya saja dia tidak mau merinci apa saja yang dibawa KPK dari rumah tersebut.

"Kami hanya menyaksikan saja proses penggeledahan KPK. Ada yang diambil penyidik KPK kami tidak berhak merinci. Tapi ada beberapa berkas yang dibawa," ujarnya.

Pemilik rumah yang bernama Anwar itu tinggal di rumah tersebut cukup lama yakni sejak tahun 1990-an. KPK diketahui mendatangi rumah tersebut pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saya kebetulan lagi di luar dan ditelepon dari KPK bahwa akan ada penggeledahan dan diminta untuk mendampingi. Ya kaget, karena kami taunya beliau adalah pedagang pecel lele dan tidak menyangka bisa berkaitan dengan kasus Gubernur Papua," ujarnya.

"Pengakuan istrinya juga tidak pernah kenal dengan Gubernur Papua, Tapi penyidik KPK lebih tau lah," sebutnya.

Untuk keseharian, Anwar dan keluarganya cukup bersosialisasi dengan warga sekitar. Istrinya juga cukup aktif mengikuti kegiatan majelis taklim di lingkungan RW 8.

"Pak Anwar karena jualan ya biasa siang istirahat. Paling sore baru ketemu. Kalau bersosialisasi dengan masyarakat keluarganya cukup aktif," ujarnya.

Mesra juga menerangkan usai menyita sejumlah berkas pada Rabu, warganya itu diketahui diperiksa kembali oleh KPK di Polresta Barelang.

"Pak Anwar masih di rumahnya. Kemarin Kamis (23/12) diperiksa di Polresta Barelang, itu info dari KPK sebelum pergi. Tapi kami melihat dia masih di rumah kayaknya tidak ditahan. Tapi mungkin lebih jelasnya ke KPK saja," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya KPK 'mengobok-obok' rumah Gubernur Papua Lukas Enembe di Batam, Kepulauan Riau. Dari kegiatan penggeledahan itu penyidik menyita uang ratusan juta rupiah.

"Ditemukan dan diamankan uang ratusan juta rupiah yang memiliki keterkaitan dengan perkara," ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.

Penggeledahan itu dilakukan pada Rabu (21/12) kemarin. Rumah yang digeledah itu berkaitan dengan perkara yang menjerat Lukas.

Ali menyebut uang tersebut bakal dianalisis oleh penyidik KPK. Nantinya, bukti itu juga bakal ditambahkan ke dalam berkas penyidikan perkara Lukas Enembe.

"Analisa dan penyitaan segera dilakukan untuk menjadi barang bukti dalam berkas perkara penyidikan tersangka Lukas Enembe," ujarnya.

Editor: Gethya Nabilla

artikel terbaru