Kasus HIV/AIDS di Riau Tinggi, Gubernur Syamsuar Minta LGBT Bertobat

Pangestu Abi

Gubernur Riau Syamsuar mengaku mendapat banyak laporan soal semakin maraknya pelaku LGBT di daerahnya. Dia meminta para pelaku LGBT bertobat karena dituding sebagai salah satu penyebab tingginya kasus HIV/AIDS di Riau. Awalnya Gubernur Syamsuar menyebut bahwa kasus HIV di Riau sudah mencapai 8.034 penderita. Bahkan, 3.711 penderita sudah terinfeksi AIDS.

Dia menyebut, peningkatan kasus tersebut salah satunya tak luput dari perilaku LGBT. Dia meminta masyarakat yang terlibat segera bertobat.

"Bagi yang ikut LGBT saya minta segera berubah dan bertobat serta beribadah memohon ampun Sang Pencipta, karena kegiatan tersebut mendatangkan murka Allah SWT," kata Syamsuar dalam keterangan resmi .

Syamsuar mengaku masih memikirkan soal sanksi tegas yang akan diberikan apabila ditemukan ASN masuk 'lingkaran LGBT'. Sanksi itu telah dipersiapkan dan bakal diterapkan.

"Kami sedang memikirkan tindakan yang akan dilakukan bagi jajaran yang turut menjadi bagian LGBT. Tapi tentunya sanksi pasti ada," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syamsuar tegas menyuarakan untuk sama-sama menurunkan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau. Termasuk menjauhi kelompok LGBT.

Sebab, ia menilai melawan kelompok LGBT dan menurunkan kasus HIV/AIDS tak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Maka semua pihak harus ikut terlibat dan memasifkan sosialisasi soal bahaya LBGT bagi generasi penerus bangsa.

Baca juga:Terbukti LGBT, 2 Sersan TNI Dipecat dan Dipenjara

"HIV/AIDS ada penyebabnya, tapi belum ada obat penyembuhannya. Untuk itu mari bersama-sama memasifkan sosialisasi bahaya LGBT, karena dapat merusak generasi penerus bangsa," imbuh Gubri.

"Itu (HIV/AIDS dan LGBT) menjadi tantangan anak muda, untuk itu kita juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Itulah benteng kita," kata Syamsuar.

artikel terbaru