Wali Kota Tanjungpinang, Rahma memberikan kuliah umum bertema pembentukan karakter mahasiswa melalui leadership untuk menghadapi tantangan global Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, di aula Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Kepri. Wali kota Rahma memaparkan sejumlah capaian pembangunan kota Tanjungpinang 2019-2022 hingga seputar kepemimpinan masa depan di tengah tantangan global.

Rahma mengajak para mahasiswa yang hari ini sedang berproses dalam pembentukan karakter untuk menjadi pemimpin masa depan yang punya inovasi, kreatif, dan yang terpenting antara ucapan dan prbuatan tentunya harus sama.

Karena di saat kita menjadi seorang pemimpin itu tentu menjadi sorotan semua lini, di mana kita berbuat tentunya juga selalu dihadapkan dengan sebuah tantangan. Untuk itu, persiapkan mental untuk menghadapi segala risiko dan tetap optimis.

"Mudah-mudahan adek-adek semua adalah calon-calon pemimpin di masa datang. Teruslah berbenah diri, persiapkan diri untuk menghadapi tantangan global dan media yang semakin canggih sekarang ini," ujarnya.

Menurut Rahma, di dunia kesehatan, Poltekkes merupakan garda terdepan. Karena di sini, mahasiwa sudah dipersiapkan untuk bidang kesehatan, baik bidan, perawat, maupun kesehatan lingkungan.

Tanpa dukungan para mahasiswa ini, tentu kita tidak bisa melakukan sesuatu yang muaranya pada kesehatan.

"Ada dokter, tidak ada perswat tentu tidak terpenuhi, begitu juga sebaliknya. Artinya, satu rumah sakit itu harus lengkap sumber daya manusianya. Sehingga, pelayanan kesehatan untuk masyarakat dapat dilakukan lebih optimal," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Iwan Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Rahma yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa Poktekkes untuk menjadi calon pemimpin yang bisa membawa perubahan yang lebih baik.

"Dari yang disampaikan wali kota, menjadi pemimpin itu harus memiiki intuisi, mental yang kuat, efektif, tegas, transparan, independen,dan juga ikhlas. Pesan penting ibu wali kota adalah menjadi pemimpin itu tidak boleh sombong," pungkas Iwan.