Dinilai Pasang Tarif Mahal, Pengelola Bandara Rancang Aturan Tarif Taksi

Abdul Khoir

Mahalnya tarif layanan transportasi umum di kawasan Bandara Hang Nadim, sering dikeluhkan oleh penumpang. Demi mendapatkan layanan transportasi yang lebih terjangkau, beberapa  penumpang bahkan rela berjalan lebih jauh ke luar area bandara.

Kondisi ini pun mendapat perhatian dari PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola bandara yang memiliki runway terpanjang di Indonesia itu.

Pihak manajemen pun akhirnya menggelar pertemuan dan komunikasi dengan operator transportasi darat di kawasan bandara dengan melibatkan operator taksi eksisting, operator taksi nasional dan operator penyelenggara layanan berbasis aplikasi.

Pada pertemuan tersebut Dirut PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan peningkatan layanan merupakan tuntutan dari pengguna jasa sehingga penerapan pola kerjasama 
baru bertujuan untuk menjaga iklim persaingan usaha yang sehat yang sejalan dengan peraturan perundang-undangan.

"Penerapan pola kerjasama baru tersebut mengkolaborasikan seluruh pihak yang berkepentingan tanpa merugikan pihak lainnya. Kami berkomitmen untuk membuka komunikasi dengan prinsip menjaga iklim persaingan usaha yang saling menghormati dan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku,"katanya seperti dikutip batamnews.co.id pada Jum’at (31/3/2023).

Peningkatan layanan tersebut telah dimulai sejak beralihnya pengoperasian Bandara Hang Nadim ke PT BIB sejak 1 Juli 2022. Dimana strategi perubahan layanan akan diimplementasikan untuk lima tahun pertama dengan empat tahapan strategi.

Strategi yang dimaksud yaitu pada tahun 2022 fokus pada transisi dan adaptasi. Kemudian pada 2023-2024 fokus pada pengaktifan pengalaman pelayanan kebandarudaraan serta mengaktifkan rute-rute yang pernah dilayani dan mengembangkan rute baru.

Lalu, di tahun 2025 memperkenalkan revolusi pelayanan dengan pengoperasian Terminal 2 yang merupakan wajah baru Bandara Hang Nadim. Serta pada 2026 mendatang merupakan penerapan transformasi secara keseluruhan baik kelembagaan dan pelayanan ke pelanggan.

"Bandara Hang Nadim akan dikembangkan dengan menggunakan kearifan lokal, baik dari sisi desain sampai dengan pola kerjasama yang menggunakan ekosistem ekonomi madani sebagai kolaborasi antar pelaku ekonomi,"ujarnya.

Wujud kolaborasi tersebut, tambahnya, secara perlahan diimplementasikan dengan telah aktifnya rute-rute lama dan rute baru yang menghubungkan Batam dengan kawasan lain di Indonesia.

"Serta rute penerbangan internasional juga akan terus bertambah di tahun 2023 dikarenakan secara intensif kami sedang mempersiapkan tambahan rute ke Kuala Lumpur Malaysia serta rute ke Korea,"pungkas Pikri.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru