Tarik Investor Asing, Batam Rencanakan Bangun Pabrik Kaca Terbesar di Asia

Abdul Khoir

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan sudah ada perusahaan asing yang menginvestasikan dana yang cukup besar di pulau penyangga di Batam yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang untuk dijadikan pabrik kaca terbesar di kawasan Asia.

"Sudah ada investor yang bertemu dengan BP Batam. Kita berharap kehadiran mereka nantinya akan berdampak positif untuk perekonomian Batam," ujar Rudi seperti dikutip antaranews.com pada Senin (10/4/2023).

Sebelumnya, pengembangan di Rempang dan Galang terhambat oleh status quo sejak 2002 lalu. Namun dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5/2011 tentang Perubahan atas PP Nomor 46/2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, maka status quo otomatis hilang.

Tanpa status quo, BP Batam tidak memiliki hambatan dalam mengelola Rempang dan Galang, khususnya untuk kepentingan investasi. Untuk saat ini, BP Batam memang tengah menggesa proses pemberian status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) untuk seluruh area dari 2 pulau tersebut.

Namun prosesnya harus melewati pembebasan lahan yang masih dikuasai masyarakat. Pembebasan lahan diurus Badan Pertanahan Nasional. Proses menjadikan lahan HPL tersebut tidak mudah, sebab tata ruang telah dibagi-bagi, mulai dari hutan lindung, hutan konversi, dan sebagainya.

Rudi mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan konsultan internasional asal China, Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, untuk membahas pengembangan pulau terluar di Batam tersebut.

Bila kerja sama dengan investor asing yang berminat untuk membuat pabrik kaca tersebut, maka Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute bakal terlibat dalam pengembangan Pulau Rempang dan Galang ke depan.

Rudi berharap kawasan ekonomi baru di Pulau Rempang dan Galang dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

"Kebijakan yang saya ambil adalah untuk kepentingan bersama. Semoga ekonomi Batam terus membaik," katanya.

Sementara Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad menuturkan bahwa rencana pengembangan Pulau Rempang dan Galang sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

"Kita punya land bank di Pulau Rempang dan Galang, tahun ini harus dikerjakan. Mudah-mudahan akan ada kerja sama yang baik ke depan,"tandasnya.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru