Jarang Ditemui Saat Ramadan Tiba, Ini Cara Membuat Meriam Bambu

Abdul Khoir

Permainan tradisional meriam bambu atau biasa disebut Bedil banyak ditemui saat bulan Ramadan tiba, namun kini kegiatan permainan tersebut perlahan ditinggalkan oleh anak-anak dan remaja. Hal ini juga dirasakan di daerah Kepulauan Riau (Kepri). Suara dentuman khas dari meriam bambu hampir jarang sekali terdengar.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi permainan tradisional meriam bambu sudah tidak diminati lagi oleh kalangan remaja dan anak-anak. Mereka lebih menggemari permainan seperti petasan atau kembang api.

Dilansir Wikipedia, Permainan meriam bambu diperkirakan terinspirasi dari senjata yang dipakai oleh bangsa portugis saat mereka berupaya menduduki wilayah nusantara pada abad ke–16. Meriam adalah senjata modern yang dimiliki oleh bangsa Portugis.

Pada masa itu, kehadiran meriam bagi orang-orang pribumi menjadi perhatian mereka. Mereka heran melihat ada benda yang dapat mengeluarkan bola panas yang mengakibatkan kerusakan besar. Merujuk pada kisah asal-usulnya tersebut, permainan Meriam bambu atau bedil bambu diwujudkan dalam bentuk "meriam" yang dibuat dari bahan bambu.

Di tahun-tahun sebelumnya tradisi permainan meriam bambu ini sempat dilombakan dan pernah digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga. Acara ini pun dulu berlangsung meriah. Namun, menurunnya minat orang terhadap permainan ini maka permainan ini pun jarang dimainkan.

Dalam pembuatan meriam bambu bahan utamanya adalah batang pohon Bambu, dan kita juga harus memperkirakan usia batang bambu, ukuran diameter batang bambu, dan ukuran panjang batang bambu karena hal tersebut akan mempengaruhi Kualitas suara yang dihasilkan nantinya.

Semakin tua usia batang bambu dan semakin besar diameter batang bambu, maka kualitas suara yang dihasilkan akan semakin baik. disamping bahan utama kita juga memerlukan peralatan lainnya yaitu:parang digunakan untuk menebang dan membersihkan bambu, karet ban digunakan untuk mengikat bambu agar tidak mudah pecah, linggis digunakan untuk membuat lubang di batang bambu, sedikit kain dan sebatang kayu kecil yang di gunakan sebagai penyulut meriam bambu nantinya, minyak tanah atau karbit yang ditambahkan air dan garam sebagai bahan bakarnya.

Cara pembuatan meriam bambu

  1. Mula- mula sediakan batang bambu dan potong dengan ukuran panjang 1,5-2 meter atau 3-4 ruas dan diameter bambu berukuran 4 inci
  2. Kemudian,permukaan batang bambu dilubangi dengan jarak sekitar 10 cm dari pangkal batang bambu. Besarnya diameter lubang dikira-kira sebesar ibu jari. Lubang inilah yang akan menjadi tempat untuk menyulut Meriam bambu.
  3. Langkah selanjutnya adalah ikat kuat – kuat sekitar sambungan ruas bambu dengan tali atau karet ban untuk memperkuat kapasitas bambu dari tekanan tenaga yang dihasilkan ketika disulut.
  4. Lalu Sambungan ruas di antara pangkal dengan ujung Meriam kemudian dilubangi dengan menggunakan linggis. Sambungan ruas bagian dalam harus dipastikan dilubangi dengan baik dan hampir rata dengan diameter bambu. Hal ini sangat penting agar tekanan yang dihasilkan tidak tertahan sehingga membuat bambu mudah pecah ketika dibunyikan.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru