Menelisik Sejarah Kehidupan Tionghoa di Lorong Bintan Tanjungpinang

Abdul Khoir

Wilayah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyimpan beragam destinasi wisata yang menarik. Salah satunya adalah Lorong Bintan. Berlokasi di Jalan Bintan Kota Lama, tempat ini terkenal dengan wisata sejarah dan budaya.

Para pengunjung akan disuguhi dengan nuansa bangunan tua zaman Kerjaan Riau-Lingga yang masih tampak kokoh hingga saat ini.

Bangunan bersejarah Lorong Bintan, kini dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Bertuah dan Cermin Indah, yang tergabung dalam Studio dan Cafe Anggrek.

Pengelola Pokdarwis, Melly Hadi, mengatakan, pihaknya menawarkan paket wisata edukasi, kuliner khas Cina, hingga 26 spot foto di Lorong Bintan.

Untuk wisata edukasi sendiri, pihaknya akan memberikan pengetahuan bagaimana mencintai lingkungan dan cara menanam anggrek dengan menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari limbah seperti kayu, pohon, dan lainnya.

Dalam pembuatan seni relief di Lorong Bintan ini, Kelompok Pokdarwis berkolaborasi dengan Bank Indonesia. 

Di lokasi ini terdapat 26 lukisan mural yang menghiasi dinding-dinding rumah masyarakat di sekitar Lorong Bintan.

Mural ini menggambarkan tentang kehidupan sosial masyarakat Tionghoa tempo dulu sampai sekarang.

Destinasi wisata Lorong Bintan ini juga menyewakan busana tradisional Tionghoa cheongsam dan hanfu untuk para pengunjung yang ingin berfoto.

“Kita membuka harga Rp 25 ribu, sudah bisa berfoto dan bergaya dengan nuansa kehidupan masyarakat China tempo dulu,"kata Melly seperti dikutip TribunBatam.id pada Sabtu (8/4/2023).

Selain itu, ada kafe studio anggrek. Di kafe ini pengunjung disuguhi kuliner khas Tionghoa yang menggugah selera.

Beberapa di antaranya seperti dimsum, gyoza, dan ada pula makanan lokal yang dikreasikan yaitu nasi goreng gonggong.

Studio dan kafe anggrek ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Puas berkeliling Lorong Bintan dan mencicipi menu camilan khas Tionghoa, pengunjung juga bisa menikmati Teh Cina yang disediakan dalam satu tea pot dan dapat dinikmati bersama.

Tradisi ini cocok untuk suasana kebersamaan bersama keluarga maupun teman.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru