81 Pulau di Kepri Belum Teraliri Listrik, 9 Pulau Berada di Kota Batam

Abdul Khoir

Alap-alap.com - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menganggarkan Rp40  miliar pada APBD 2024 untuk menuntaskan program listrik menjangkau seluruh pulau berpenghuni.

Kepala Dinas ESDM Kepri Darwin, menyebut dari total 397 pulau berpenghuni di Kepri, 81 pulau diantaranya belum teraliri listrik.

"Rata-rata pulau yang belum ada listrik itu penduduknya sedikit, di bawah 50 kepala keluarga," tutur Darwin sebagaimana dikutip Alap-alap.com dari antara, Rabu.

Darwin memastikan Dinas ESDM Kepri akan berupaya untuk menyelesaikan masalah listrik.

Solusi yang akan dilakukan ke depan diantaranya, jika pulau yang belum teraliri listrik berjarak 100 meter dari pulau yang sudah teraliri listrik, maka PLN hanya menyambung kabel menggunakan tower.

Sebaliknya, bila jaraknya di atas 100 meter maka tiap-tiap rumah warga akan dibantu penyediaan solar home system untuk mendapat aliran listrik.

"Ada sedikitnya sembilan pulau belum berlistrik di Kota Batam yang akan kita intervensi.

Masih kata Darwin, Dinas ESDM Kepri akan membeli mesin pembangkit pada 2023 untuk mendukung proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) PLN komunal, dalam rangkat meningkatkan jam nyala listrik di sejumlah pulau berpenghuni, khususnya di Kota Batam, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Karimun.

Pada APBD Perubahan 2023, juga sudah dianggarkan untuk pengadaan mesin pembangkit untuk penerangan listrik di Pulau Karas, Kota Batam.

"Masih ada tujuh subsistem PLN menyala tujuh jam. Lalu, sembilan subsistem menyala 14 jam," tuturnya.
 

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru