MTI harap Kementerian Perhubungan selesaikan tiga proyek pelabuhan mangkrak di Kepri

Abdul Khoir

AlapAlap.com- Masyarakat Transportasi Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (MTI Kepri) berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelesaikan tiga proyek pelabuhan di daerah itu yang masih mangkrak.

"Sebaiknya Kemenhub segera menuntaskan pembangunan tiga pelabuhan mangkrak di Kepri," kata Ketua MTI Kepri, Syaiful melalui lansiran ANTARA, Senin (22 Mei 2023).

Pihaknya sangat menyayangkan pembangunan tiga pelabuhan di Kepri yang sudah menelan dana APBN berkisar ratusan miliar rupiah itu terbuang sia-sia karena tidak kunjung diselesaikan. Padahal jika pelabuhan tersebut dapat dituntaskan, katanya, tentu akan berdampak positif sekaligus memberikan efek ganda terhadap perekonomian di Kepri, khususnya daerah jangkauan di sekitar pelabuhan tersebut.

"Perekonomian daerah meningkat, berbagai usaha akan hidup, juga dapat menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Adapun tiga pelabuhan yang dibangun Kemenhub di Kepri, yaitu Pelabuhan Internasional Berakit di Kabupaten Bintan dengan dana yang sudah terserap sebesar Rp85 miliar.

Kemudian Pelabuhan Internasional Dompak di Kota Tanjungpinang dengan dana yang sudah terserap Rp121 miliar. Pelabuhan Peti Kemas Malarko di Kabupaten Karimun dengan dana yang sudah terserap Rp200 miliar.

"Status ketiga pelabuhan itu kini terbengkalai," ucap Syaiful.

Lebih lanjut Syaiful menyampaikan saat ini kondisi ketiga pelabuhan ini makin memprihatinkan. Interior bangunannya rusak parah bahkan ambruk. Sekeliling pelabuhan dikelilingi semak belukar akibat tak terurus.

"Banyak masyarakat Kepri minta kami (MTI) menyuarakan hal ini dengan harapan didengar langsung pemerintah pusat," sebutnya.

Syaiful menambahkan jika ketiga pelabuhan tersebut dituntaskan hingga dapat dioperasionalkan, maka akan menjadi kado manis dari Presiden RI Joko Widodo jelang akhir masa jabatannya untuk masyarakat Kepri, yang merupakan penghuni pulau terluar Indonesia dan berbatasan dengan enam negara tetangga.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru