Jeritan Warga Subi, Jika Pulau Subi Tenggelamkan

habibi

Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna,Provinsi Kepri kini jadi ajang incaran para pengusaha pasir Kuarsa, tepatnya di wilayah Desa Subi Besar, kini  nama para perusahaan pasir kuarsa terdaftar Minerba one map Indonesia

Mirisnya, Kecamatan Subi sebuah kepulauan kecil yang hanya memiliki daratan 14 ribu hektar jadi target para Perusahaan pasir kuarsa.

Alfian warga Subi, sampaikan, kalau saja perusahaan pasir kuarsa masuk ke Subi, tentunya nanti berlobang lobang semua daratan Subi Besar bahkan Pulau Subi bisa tenggelam.

"Kalau posisi air pasang atau nanti di musim Utara, bisa saja air laut jadi masuk ke darat, karena sudah di bawah laut kalau saja di keruk 1-2 meter datarannya."Ucap Alpian.

"Mau pakai apa nanti di timbun, Subi datar, tidak ada bukit dan gunung, air laut pasti naik nanti ke darat,bisa saja tenggelam pulau Subi ini," tambahnya.

Subi merupakan pulau yang mempunyai daratan dengan tekstur datar tanpa bukit dan gunung tidak seperti wilayah Kecamatan lain di Kabupaten Natuna, Tentunya hal ini menjadi potensi Kecamatan Subi akan tenggelam dengan aksi para penambang pasir kuarsa.

Lanjutnya, dengan masuknya para tambang pasir kuarsa, pepohonan di Subi pun pasti banyak yang akan tumbang,kata Alfian, tentunya hal tersebut berdampak pada ketersedian air bersih semakin sulit di dapatkan untuk wilayah Desa Subi Besar.

Tidak hanya itu, cuaca ekstrem panas pasti terjadi, karena pepohonan banyak di tumbang nantinya untuk kegiatan pasir kuarsa tersebut.

Alfian juga menanyakan,Pulau Subi dengan masyarakat sekitar 2000 orang dengan kehadiran para tambang pasir kuarsa apa berdampak sejahtera ?

Lalu, kata pria yang sebelumnya menjabat Kepala Desa Meliah ini, diharapakan instansi terkait  yang memberi izin mesti mengkaji secara faktual, tidak hanya keuntungan para pengusaha pasir kuarsa dan penambahan PAD daerah Kabupaten Natuna  sehingga Pulau Subi di korbankan.

"Apakah mau ditenggelamkan pulau Subi ini demi pasir kuarsa," tegas Alfian.

Alfian juga sesalkan sikap para pengusaha pasir kuarsa yang selama ini tidak ada melakukan pendekatan kepada masyarakat atau pemerintah Subi.

Ia katakan, Setia trip kapal kita dapat informasi, bahwsanya ada pihak pasir kuarsa sedang melakukan pengecekan dan peninjauan, bahkan dinas DLH Provinsi Kepri juga telah turun.

"Mereka diam diam saja model kerjanya,tidak ada kasih tahu kita masyarakat di sini," cetusnya.

Tidak hanya itu, dari Map Peta Minerba, status wilayah Subi juga banyak masih status HPK (Kawasan Hutan Produksi )terlihat warna kuning dan pink.

Adapun perusahan tambang pasir kuarsa di Pulau Subi sebagai berdasarkan Minerba One Map Indonesia sebagai berikut Di Desa Subi Besar, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna , Provinsi Kepri :

1. PT. Bukit Alam Info.

2. PT.Subi Alam Sentosa.

3. PT. Bina Karya Alam.

4. PT.Emka Poetra Indonesia.

5. PT.Laksana Bumi Bertuah.

Editor: Jahziel

artikel terbaru