Polisi Ungkap 56 Kasus-448 Korban Dalam Kasus PMI Ilegal

Normalita Vinska

Wilayah Kepri menjadi jalur penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal. Sepanjang tahun 2022, polisi berhasil mengungkap 56 kasus PMI ilegal dengan 448 korban.

"Penyelundupan PMI ilegal di tahun 2022 meningkat dari tahun 2021. Data tahun ini ada 56 kasus dengan 102 tersangka dan 448 orang korban. Sedangkan tahun sebelumnya yakni sepanjang tahun 2021 dengan jumlah 11 kasus dengan 22 tersangka dengan jumlah korban 156," kata Kapolda Kepri, Irjen pol Aris Budiman, Jumat (30/12).

Aris menyebutkan penyelundupan PMI ilegal di sejumlah wilayah di Kepri cukup dilematis. Pasalnya di Kepri ada dua jalur penyelundupan yang sering digunakan yakni lewat jalur depan menggunakan jalur resmi dan melalui jalur belakang tanpa menggunakan surat-surat.

"Informasi kami dapat, siapapun (PMI) bisa masuk ke Malaysia menggunakan paspor legal. Masalah di kita, itu tidak boleh. Harus melalui penyedia jasa tenaga kerja yang legal. Saudara kita berangkat ke sana informasinya sebagai pekerja yang ingin bekerja di sektor perkebunan," ujarnya

Aris menyebutkan dirinya telah minta jajarannya Ditreskrimum dan Ditpolarud Polda Kepri dan Polres jajaran untuk menindak tegas praktik PMI ilegal. Namun hal tersebut menurut Aris menjadi hal yang dilematis.

"Kami ketatkan di pintu depan atau lewat pelabuhan maka mereka akan lewat laut atau jalur tikus. Mereka lewat jalur tikus cukup mengerikan apalagi seperti saat ini Kepri angin utara kencang. Arus lautnya deras. Bisa membahayakan jiwa saudara kita menyeberang. Ini berbahaya," ujarnya.

"Untuk pengawasan orang keluar masuk ke luar negeri kami hanya di sekitar pelabuhan saja. Namun untuk pemeriksaan dokumen di kawan-kawan imigrasi," tambahnya.

Kapolda juga menyebutkan permasalahan PMI ilegal tersebut juga pernah didiskusikan dengan kepala kepolisian Johor Bahru, Malaysia saat berkunjung ke Polda Kepri.

"Ya ini menjadi pembahasan bersama. Memang cukup dilematis karena masyarakat yang akan berangkat bekerja di luar negeri biasanya sudah menjual hartanya di daerahnya," ujarnya.

artikel terbaru