Pemko Batam Sidak Harga Sembako Jelang Libur Akhir Tahun

Ebim Antoni

Pemko Batam akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar untuk mengetahui pergerakan harga sembako jelang libur akhir tahun 2022. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, sidak dilakukan sekaligus untuk melihat kondisi di lapangan.

Karena kata dia, selama ini laporan terkait komoditi bahan pokok selalu cukup, dan harga cukup stabil. Kecuali beberapa jenis komoditi seperti cabai dan telur.

“Nanti kita sidak atau pemantauan ke pasar. Nanti dari sana kita bisa dapat gambaran terkait kondisi komoditi di pasar, dan langkah antisipasi kenaikaan harga khususnya di hari besar,” katanya.

Hasil pemantauan ini lanjutnya, bisa menjadi referensi bagi pemerintah dan distributor untuk menambah pasokan, guna menekan harga nantinya. Sehingga inflasi di Batam bisa terjaga, dan daya beli masyarakat tidak menurun.

Sepanjang tahun ini pihaknya bersama distributor sudah menggelar pasar murah dengan jumlah yang lumayan banyak, dan panjang. Hal ini guna mengendalikan harga di tengah kenaikan beberapa komoditi, dan BBM.

“Paling banyak itu tahun ini kita gelar operasi pasar murah. Bahkan Pemko Batam menggelontorkan anggaran khusus, agar operasi pasar berjalan dengan lancar, dan harga terkendali,” ujarnya.

Melihat dampak positif dari kegiatan pasar murah, Amsakar menyebutkan tahun depan operasi pasar menjadi perhatian pemerintah.

Terbukti, dari operasi pasar murah tersebut daya beli terjaga, dan harga yang diberikan distributor adalah harga modal.

“Tidak pernah sepi kalau untuk pasar murah. Sebelumnya juga ada minyak makan murah, dan masih banyak kegiatan pengendalian inflasi yang dinilai sukses mengendalikan harga,” terangnya.

Tahun depan, selain soal pembangunan infrastruktur, persoalan pengendalian inflasi masih menjadi fokus dari Pemko Batam.

Seperti sembako murah yang berada di bawah Dinas Perindustrian, dan Perdagangan Kota Batam.

“Termasuk yang pasar murah ini. Karena bisa menjadi solusi bagi warga, terutama saat ada lonjakan harga. Nanti akan dioptimalkan lagi, kalau bisa lebih baik dari tahun ini,” terangnya.

Upaya lain ke depan adalah, menambah kerjasama dengan daerah penghasil, sehingga stok komoditi di Batam cukup, dan tidak ada kekurangan atau langka.

Untuk petani lokal, tahun ini Pemko Batam juga sudah menyerahkan bibit cabai kepada petani, untuk menambah jumlah produksi bagi hasil tani lokal.

Menurutnya, meskipun belum bisa memenuhi kebutuhan di Batam, kehadiran petani lokal cukup membantu dalam mengendalikan harga di Batam, dan sering menjadi solusi bagi pembeli.

“Harapan kita harga stabil, namun kita tidak daerah penghasil. Jadi tidak bisa memastikan harga ini. Caranya adalah menambah MoU dengan daerah penghasil untuk pasokan komoditi pangan di Batam,” bebernya.

Ia mengakui pergerakkan harga komoditi juga sudah mulai terasa. Tugas pemerintah adalah memastikan stok tercukupi, dan stabilitas harga terjaga. Meskipun sejauh ini, tidak ada masalah untuk stok, namun harga tidak sulit untuk dikendalikan.

“Inilah tugas kami ke depannya,” tutupnya.

Editor: Hikmat Rabbbani

artikel terbaru