Dibanding April 2022, Inflasi Kota Tanjungpinang Turun 0,22 Persen

Jahziel

Tahun 2023 inflasi Kota Tanjungpinang di bulan April tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada April 2022 lalu.

Saat mengadakan rapat koordinasi bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, Wakil Wali Kota, Endang menyampaikan angka inflasi pada April 2023 yakni 0,22 persen.

"Artinya angka ini relatif lebih rendah dibanding inflasi di bulan April tahun lalu. Semua ini bisa kita capai berkat kerjasama semua tim untuk penanganan inflasi,” ucap Endang

Endang mengatakan, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri dan BPS Kota Tanjungpinang, menyebutkan bahwa pada April tahun 2023 inflasi Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 3,63 persen (yoy) menurun dari bulan sebelumnya 4,28 persen (yoy), terus melambat menuju ke target sasaran 3 persen.

Inflasi tahunan tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan Inflasi gabungan kota di pulau Sumatera sebesar 6,12 persen (yoy).

"Inflasi bulanan terutama disebabkan oleh kenaikan harga sayur seperti kangkung, bayam, cabai merah dan harga kontrakan rumah. Secara tahun kalender bulan Januari sampai dengan bulan April, inflasi Kota Tanjungpinang sebesar 0,39 persen sedikit lebih tinggi dari Kota Batam 0,38 persen," paparnya.

Selain itu, inflasi Kota Tanjungpinang diperkirakan menurun di bulan Mei, karena risiko inflasi Kota Tanjungpinang pada bulan Mei tahun 2023 adanya fenomena El Nino atau musim kering serta kenaikan harga minyak global. 

"Memasuki bulan Mei 2023, beberapa risiko tekanan inflasi diperkirakan meningkat dan perlu diwaspadai, antara lain yang pertama fenomena El Nino yang berdampak terhadap kegiatan produksi pangan sehingga pasokan pangan domestik berpotensi turun, dan yang kedua risiko kenaikan harga minyak global yang sejalan dengan prospek penurunan pasokan," katanya.

 

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru