Seluruh Sekolah Menengah Pertama Sudah Menggunakan Kurikulum Merdeka

Abdul Khoir

AlapAlap.com-  Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri telah usai.

Selanjutnya, proses administrasi dokumen peserta didik baru dan entri data untuk dimasukkan ke dalam sistem aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang berskala Nasional terintegrasi dengan data kependidikan lainnya.

”Alhamdulillah, untuk penerimaan PPDB tingkat SMP berjalan lancar ajaran baru tahun 2023/2024 mencapai 2.939 pelajar untuk di SMPN. Sedangkan, SMP swasta pihaknya belum mendapatkan laporan berapa jumlah pelajar yang baru,” terang Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karimun Hendri, Senin (26/6).

Ia mengatakan, selain itu masing-masing sekolah saat ini sedang menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan tahun 2023/2024. Termasuk, para guru-guru yang sedang mempersiapkan perangkat pembelajaran tahun ajara baru. Dimana, pada tahun ini jenjang satuan pendidikan tingkat SMP negeri maupun swasta akan menggunakan Implementasikan Kurikulum Merdeka (IKM).

”Pada tahun 2022 lalu, sekolah menengah pertama yang sudah menggunakan IKM ada 28 sekolah dari 53 sekolah,” ujarnya.

Sehingga, pada tahun ini seluruh jenjang SMP negeri maupun swasta sudah menggunakan IKM dalam proses belajar mengajar. Dengan IKM tersebut, nantinya dapat mendorong tumbuhnya ekosistem pendidikan yang semakin baik. Mulai dari penyusunan strategi, persiapan sumber daya manusia (SDM).

Serta pengadaan sarana dan prasarana di sekolah, semua dijalankan dengan gotong royong, mengedepankan semangat learning by doing, dan menjalankan konsep pemelajar sepanjang hayat.

”Jadi kita dari Disdikbud Karimun, untuk jenjang SMP sedang menekankan kepada guru, maupun pihak sekolah untuk mempersiapkan proses IKM kepada siswa nantinya,” ungkapnya.

Mengingat, lanjut Hendri lagi dengan menggunakan IKM dalam proses belajar mengajar mulai dari anak didik, guru hingga sekolah nantinya ada keterkaitan atau suatu mata rantai yang saling membutuhkan.

”Semua harus melek teknologi. Sebab, proses belajar mengajar sekarang ini menggunakan teknologi informasi yang sangat berkembang pesat. Nah, baik guru, lingkungan sekolah maupun anak didik harus bisa bersinergi dalam satu wadah pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital,” tegasnya.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru