PBNU Minta Hentikan Kekerasan Akibat Konflik Agraria di Pulau Rempang

Abdul Khoir

Alap-alap.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kekerasan yang terjadi akibat konflik agraria di Pulau Rempang harus dihentikan.

Permintaan PBNU tersebut merupakan hasil rekomendasi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU.

"Penggunaan pendekatan keamanan dan kekerasan dalam sengketa tanah rakyat haruslah dihentikan," ujar Ketua Komisi Rekomendasi Munas Alim Ulama NU, Ulil Abshar Abdalla dalam konferensi pers hasil Munas Konbes NU di Jakarta, Selasa, kemarin.

Sebagaimana dikutip dari antara, Ulil mengatakan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi tidak boleh dicapai dengan melanggar hak-hak rakyak kecil. 

Pembangunan seharusnya hanya sarana untuk kemaslahatan manusia.

Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan saling memperkuat musyawarah demi mencapai mufakat tanpa adanya hak-hak yang dicederai.

"Sehingga kepentingan investasi pada akhirnya tidak mengorbankan rakyat kecil," tuturnya.

Masih kata Ulil, masyarakat Rempang harus bersabar dan berdoa agar masalah-masalah dapat terselesaikan dengan solusi yang tepat.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru