Anggarkan Rp 7 Miliar, Pemprov Kepri Benahi Kediaman Suku Laut Lingga

Abdul Khoir

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) telah merenovasi 200 unit rumah untuk membenahi kediaman suku laut di Lingga. Total anggaran yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 7 miliar.

“Karena suku laut ini adalah identintas daerah yang harus kita rawat,”ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad seperti dikutip batampos.co.id pada, Kamis (6/4).

Sebaran lokasinya meliputi Kecamatan Bakung Serumpun, Kecamatan Termiang Pesisir, Kecamatan Senayang, dan Kecamatan Lingga.

Tujuan dibangunnya rumah suku laut ini upaya untuk mengintervensi dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lingga.

“Salah satunya dengan memberikan rumah yang layak bagi masyarakat suku laut,” jelasnya.

Lebih lanjut katanya, rumah suku laut diberikan Pemprov Kepri dalam bentuk hibah. Adapun sistem pekerjaanya adalah dengan skema gotong royong. Sehingga pemilik rumah juga dapat bekerja untuk membangunan rumahnya lewat program ini.

Gubernur Kepri ini menambahkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya melalui bentuk hibah lebih efektif asalkan dikontrol dengan baik. Namun Pemprov Kepri akan mengeluarkan biaya cukup besar karena nantinya air dan listrik akan ditanggung.

“Sebab dari Pemkab Lingga masih keterbatasan anggaran. Semoga kedepan, juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat terkait pembenahan kediaman suku laut ini,” tutup Gubernur.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Kepri, Said Nur Syahdu, tahun 2023 ini, ada sebanyak 200 rumah suku laut yang akan dibenahi. Menurutnya, pembenahan kediaman suku laut tersebut adalah salah satu pekerjaan yang menjadi atensi Pemprov Kepri.

“Untuk pembenahan pemukiman suku laut di Lingga, kami sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar. Kami berharap tentunya, rencana kerja ini dapat terlaksana sesuai target,” ujar Said Nur Syahdu, Kamis (6/4).

Dijelaskannya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas perumahan bagi masarakat, sehingga dapat hidup layak. Karena ini salah satu indikator yang dapat menurunkan angka kemiskinan dan stunting di kabupaten Lingga pada khususnya.

“Kualitas pemukiman yang baik juga dapat menekan angka stunting di daerah. Artinya, bukan hanya dari sisi lingkungan yang tertata saja, tetapi ada dampak lain bisa dirasakan, yakni tingkat kesehatan masayarakat juga ikut membaik,” jelasnya. 

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru