10 Provinsi dengan Angka Kecelakaan Tertinggi, Nomor 1 Bukan Jakarta

Abdul Khoir

Alap-alap.com - Wilayah Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi dengan angka kecelakaan tertinggi di Indonesia.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Bawen-Salatiga, tepatnya di depan pintu keluar tol Ungaran-Bawen Kabupaten Semarang Sabtu, 23 September 2023, pukul 18.34 WIB.

Sebanyak 14 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan yang diakibatkan melajunya kendaraan truk tanpa kendali itu menyebabkan empat meninggal, tujuh korban luka berat dan 11 orang mengalami luka ringan.

Kecelakaan di wilayah Jateng ini semakin memperkuat data 2022, jika wilayah provinsi memiliki angka kecelakaan tertinggi di Indonesia.

Menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, sepanjang semester I 2022 ada 62.975 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan total nilai kerugian mencapai Rp134,6 miliar.

Jateng menjadi provinsi dengan kecelakaan terbanyak pada semester I 2022, sekitar 14 ribu kasus.

Jateng menduduki peringkat 1 provinsi dengan jumlah kecelakaan terbanyak sepanjang semester I 2022.

10 Provinsi kecelakaan terbanyak

Berikut adalah daftar lengkapnya dikutip dari databoks.id sebagaimana dikutip Alap-alap.com dari Labviral.com, Senin (25/9/2023):

1. Jateng (14.002 kasus)
2. Jatim (13.790)
3. Jabar (4.250)
4. DKI dan sekitarnya (3.912)
5. DI Yogyakarta (3.545)
6. Sulawesi Selatan (3.383)
7. Sumatra Utara (2.844)
8. Aceh (1.656)
9. Bali (1.561)
10. Sumatra Barat (1.533)

Dari data, kecelakaan jenis sepeda motor (81.352 kasus) menempati urutan pertama, disusul angkutan barang (11.430 kasus), mobil penumpang (6.786 kasus), dan bus penumpang (5.310 kasus).

"Pada semester I 2022 waktu kejadian kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada pukul 09.00-12.00, dengan persentase 17 persen dari total kecelakaan," demikian Polri dalam laporannya.

"Berdasarkan data yang diketahui, pelaku kecelakaan lalu lintas tertinggi didominasi pelaku yang tidak memiliki SIM (surat izin mengemudi), yaitu 63 persen dari total pelaku atau sejumlah 19.778 orang," imbuh Polri.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru