Musim Angin Teduh Tiba, Masyarakat Pulau Rempang Siap Panen Hasil Laut

Ebim Antoni

Alap-alap.com - Musim angin yang teduh dengan gelombang laut yang tenang menjadi hal yang sangat menguntungkan untuk mayarakat pulau rempang, hal tersebut pula yang saat ini tengah disambut oleh masyarakat rempang setempat.

 

Musim ini membuat masyarakat pulau Rempang yang mayoritas nelayan sangat antusias untuk melanjutkan penangkapan hasil laut hingga akhir tahun, Selasa, 31 Oktober 2023.

Keadaan laut yang tenang adalah hal penting dalam pekerjaan nelayan, dan musim angin teduh memberikan kesempatan sempurna. Nelayan-nelayan di pulau ini siap mencari hasil laut yang berlimpah. 

Salah satu komoditas yang sedang musim adalah rengkam, sebuah jenis rumput laut yang dielola oleh masyarakat Rempang.

Pardi, seorang penduduk Rempang, menjelaskan, "Kalau sekarang ini, orang mencari rengkam, musimnya akan berlangsung hingga bulan Februari." 

Selain rengkam, masyarakat juga berkesempatan untuk menangkap berbagai jenis ikan, terutama dengan memancing.

"Kalau angin teduh ini, biasanya kami pergi memancing. Kami tidak perlu menggunakan jaring, banyak dari kami turun ke laut. Inilah musim angin teduh," tambahnya.

Wardi, yang juga merupakan penduduk pulau ini, menyoroti keindahan musim angin teduh dan kejernihan air laut. Ia merasa terpanggil untuk tetap tinggal di pulau Rempang dan tidak mau direlokasi. 

"Kami merasa nyaman di sini. Cukup bagus untuk mencari penghasilan, anak-anak saya bahkan dapat sekolah hingga kuliah berkat hasil laut. Alam selalu memberikan saat kita membutuhkannya," katanya dengan semangat.

Meskipun beberapa penduduk pulau Rempang telah dipindahkan akibat proses relokasi, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk tetap bertahan. Mereka ingin menjaga keterhubungan dengan alam, karena mereka bergantung pada alam yang telah memberi banyak berkah bagi kehidupan manusia.

Musim angin teduh adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh warga Rempang, di mana mereka dapat memanfaatkan kebaikan laut yang tenang untuk mencari nafkah dan menjaga hubungan erat dengan lingkungan alam mereka yang indah.

Editor: Abdul Khoir

artikel terbaru